Mendadak Blogger, Mengapa?
Kisahnya panjang friends! Panjang darimana? Secara umur blogmu belum sebulan? Mungkin itu terlintas dibenak Anda. Hiks serius amat sih!
Tenang...tenang…☺️
Begini kisahnya, sebenarnya keinginan menjadi blogger itu sudah ada sejak tahun 2011 sekitar 7 tahun yang lalu, ide sudah ada tapi apa daya mengasuh anak yang masih kecil-kecil pada saat itu dan berbagai gelombang kehidupan membuat keinginan itu selalu tertunda.
Tertunda bukan gagal!
Jadi setiap tahun selalu teringat untuk ngeblog!
Tahun yang lalu, saat temani anak check up ke Dokter Mata, tekad untuk menjadi Narablog/Blogger sudah mantap. Bahkan sudah buat resolusi untuk ngeblog.
Tapi sepulang dari sana, itu hanya tinggal resolusi tanpa tindakan. Kali ini bukan karena alasan sebelumnya, tapi kurangnya motivasi dari diri sendiri. 🙈
Namun dalam tiga bulan belakangan ini, kata blogging terus kepikiran, kenapa?
Saya termasuk tipe silent reader, saat membaca artikel-artikel di dunia maya yang begitu bermanfaat meskipun diantaranya hoax, itu menggelitik rasa kontribusi saya. Berbagi pengetahuan dan pengalaman pastilah menyenangkan.
Peribahasa lama mengatakan, “Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati meninggalkan nama”.
Peribahasa ini juga turut punya andil, usia yang tidak lagi muda menuju kepala empat, membuat saya berpikir ulang tentang tujuan hidup saya.
Diusia yang semakin bertambah, saya ingin dikenal atau diingat orang seperti apa? Dan di era digital ini, bagaimana caranya agar nama kita dikenal? Tentunya, melalui tulisan, Blogging salah satu medianya.
Saya pribadi ingin dikenal sebagai Yanti yang baik hati, bijaksana, punya wawasan, berintegritas, tetap produktif dan terpenting senang berbagi hal-hal yang bermanfaat.
Mempunyai anak yang hobinya sama juga turut memotivasi saya. Anak perempuan saya suka membaca dan menulis, dua bulan yang lalu dia ikut tantangan 30 hari menulis. Awalnya saya anggap biasa saja tapi melihat semangatnya, hati saya tergerak untuk mengakomodirnya melalui blog. Sebagai keluarga homeschooler, tentu saja saya perlu mengajarnya tentang dunia blogging, jadi sambil menyelam minum air. Saya belajar dulu agar bisa membimbingnya nanti. Peribahasanya cocokkah?
Dan terakhir, manfaat ekonomi.
Siapa sih yang menolak jika dari hoby bisa memberi penghasilan, hitung-hitung gratis bayar kuota data? 🤑 Pastilah semua setuju! Tapi ini bukan prioritas utama bisa pusing tujuh keliling ntar! Hahahaha
Itu sebagai bonus, kalau ada terimakasih buanyaaaaak! ✋
Mudah-mudahan belum bosan membaca tulisan saya. 😂
Blog saya ini seperti benih yang mulai berkecambah, untuk menjadi pohon yang besar dan berbuah butuh waktu dan kerja keras. Semoga kedepan ditahun 2019 ini saya tetap semangat dan tekun dalam menulis berbagai topik yang bermanfaat bagi saya dan Pembaca yang budiman.😊🤗
Betapa senangnya saya jika teman-teman semua berpartisipasi dengan berkomentar berupa kritik dan saran, pendapat (pujian boleh lho 😉). Silahkan ditulis di kolom komentar disetiap artikel, itu semua merupakan dukungan dari kalian untuk saya.
Terima kasih 😊🙏🙏🙏
31 komentar untuk "Mendadak Blogger, Mengapa?"
Semoga makin sukses ngeblognya ya...
Syemangaaat!
Homeschooler pastinya suka banget belajar ya. Cocok nih jadi narablog
mulai berdomain sendiri baru beberapa bulan ini. Yuk semangat dan konsisten menulis
Happy blogging ya Mbak
buat kamu yang lagi bosan dan ingin mengisi waktu luang dengan menambah penghasilan yuk gabung di di situs kami www.fanspoker.com
kesempatan menang lebih besar yakin ngak nyesel deh ^^,di tunggu ya.
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!