Kemari Yuk! Budaya Coffee Cabin : Tempat Nongkrong Asik Bernuansa Alam

Hi, Sobat Blogger!

Ngopi yuk! Nongkrong dimana? Sapaan seperti itu sudah familiar ditelinga kita masa kini. Sudah tren alias life style kaum urban. Makanya, tidak heran lagi sekarang menjamur kedai/kafe dimana-mana, dari kelas pinggir jalan hingga kelas elit.

Tapi, tahu nggak sih? Budaya  nongkrong itu sebenarnya bukan hal baru jauh sebelum merebaknya kedai kopi kekinian, ngopi sebenarnya sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia.

Masih ingat nggak? Dulu, Bapak kita biasa disuguhi kopi oleh ibu pada pagi hari, siang hari, bahkan malam atau saat ngumpul dengan teman-temannya di rumah, warkop sekedar untuk ngobrol sambil minum kopi.

Aku juga nggak ketinggalan donk! Hari Minggu lalu (8/12) kami nongkrong cantik dengan teman-teman sesama blogger.

Salah satu teman blogger DM aku via WhatsApp, mau ngajak ketemuan. Awalnya sih, jujur saja saya agak malas.

[Yan, nongkrong yuk!]
[Dimana?]
[Teman-teman mau ngajak ke Budaya Coffee Cabin, Tanjung Morawa]
[Males ah, Jauh!]
[Eh, tunggu dulu. Ini beda dengan kafe lainnya]
[Apanya yang bedanya?]
[Suasananya, view-nya bagus Yan, hadap ke danau. Jadi nggak membosankan kaya kafe lain gitu]
[Cuma itu?]
[Menunya enak dan harganya terjangkau. Oh, ya, di sana terkenal dengan kopi latte-nya lho!]
[Tapi, aku nggak bisa lama-lama lho! Kasihan anak-anak di rumah]
[Eh, kamu juga bisa ajak keluarga. Di sana banyak wahana bermainnya, kita bisa nongkrong di kafe sementara anak-anak bisa bebas bermain. Sesuai prinsip kamu 'Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui' ya, kan?]
[Okelah kalau begitu]
[Percaya deh, kamu tak akan nyesel. Malah, kamu pasti ingin datang lagi dan lagi. Hehehehe]

Hebat juga kawan ini pikirku, jangan-jangan dia marketer Budaya Coffee Cabin. Please, jangan lebay ah!

Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui!

Akhirnya, Minggu itu kami semua bisa ketemu dan seperti biasa saling berdiskusi tentang topik yang tidak jauh dengan hobi yakni blog, YouTube dan fotografi.

Untuk fotografi sendiri kami langsung praktek dengan objek dari menu makanan yang kami pesan. Hasilnya? Lumayanlah, Kursus kilat!

Kesan selama di Budaya Coffee Cabin

Begitu menginjakkan kaki di kawasan Budaya Land, suasana yang asri dan segar sangat terasa. Tempat ini benar-benar hijau, sangat cocok untuk nongkrong, melepas penat dari rutinitas sambil bercanda ria dengan keluarga, teman atau bahkan sendirian.

Pantesan teman itu menggebu-gebu, ucapku dalam hati. Desain interior dan eksteriornya bagus banget. Di in door ada  mini bar, etalase buah segar, meja kursi dan dinding kaca yang tembus pandang keluar seolah-olah kita menyatu dengan alam diiringi alunan musik yang lembut.

Sementara bagian out door, deretan meja kursi dari kayu ukiran dan pohon-pohon yang rindang seolah-olah menjadi atap tempat itu. Duduk di sini, kita akan melihat jelas langsung ke danau dan menyaksikan orang-orang yang lalu-lalang menikmati berbagai wahana. Sungguh pemandangan yang asik!

Soal menu, jangan ditanya lagi. Bagi pecinta kopi di sini sudah lengkap. Mau ngopi? Aneka kopi seperti Hot/Ice Black Coffee, Cappucino Latte, Red Velvet Latte, Hot Charcoal, aneka tea, juice, smoothies dan mix juice semua ada.

Makanan banyak pilihannya, menu barat hingga Indonesia tersedia, Black Perper Beef rice, Spaghetti, noddles seperti samyang kuah, mie goreng, soup dan aneka dessert.

Untuk harga sendiri relatif terjangkau dikisaran 20k - 65k. Dengan segala benefit yang didapat, harga tersebut menurut aku sangat bersahabat dibanding kafe lain dengan nilai yang sama tapi kalah dalam fasilitas.

Tentu saja, masing-masing orang seleranya tidak sama tapi kalau ingin mencoba suasana yang berbeda aku setuju dengan pernyataan kawan itu. Datanglah ke sini di Budaya Coffee Cabin dan percayalah kamu tidak akan menyesal malah ingin kembali lagi dan lagi!