5 Tips Bertahan di Masa Pandemi
5 Tips Bertahan di Masa Pandemi. Tak terasa sudah hampir setahun pandemi berlangsung dan membawa dampak yang begitu signifikan bagi kehidupan. Mulai dari gaya hidup hingga kondisi keuangan masyarakat.
Foto : forwirausahadotwordpress |
Titin (nama disamarkan), seorang ibu muda dengan 2 anak yang masih balita berkata, "Susah dibayangkan! Rasanya seperti mimpi saja tapi ini benar-benar nyata. Semua rencana kami berantakan. Suami yang bekerja di hotel dan satu-satunya pencari nafkah, tiba-tiba di-PHK dari tempatnya bekerja. Simpanan yang kami tabung terpaksa kami gunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari kami dan ini semakin menipis saja. Sementara kepastian suami bekerja lagi tidak bisa diperkirakan. Lama-lama kami bisa mati kelaparan. Saya terpaksa memutar otak untuk mencari sumber penghasilan lain".
Sebenarnya, masih banyak Titin - Titin lainnya yang mengalami nasib yang sama. PHK terjadi dari berbagai profesi terutama bidang pekerjaan yang berkaitan dengan orang banyak.
Secara garis besar, setidaknya ada 3 aspek bidang kehidupan yang paling terpangaruh yakni ekonomi, kesehatan dan sosial. Meskipun situasi itu membawa kerugian tapi tidak dipungkiri sisi positifnya juga ada.
Sebenarnya, kondisi pandemi sekarang ini bukanlah hal baru sebab dulu juga pernah terjadi lho! Setidaknya ada 8 kasus pandemi yang pernah terjadi di dunia yang memakan banyak korban.
Salah satunya, pandemi yang dikenal dengan nama Flu Spanyol, sekitar 500 juta orang yang terinfeksi dan diperkirakan 100 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat wabah virus H1N1. Pandemi itu berlangsung antara tahun 1918 hingga 1920. Selama itu terjadi berbagai penyesuaian dan peraturan diterapkan.
5 Cara agar tetap Survive di Saat Pandemi
Untuk bisa melewati semua keadaan ini, kemampuan beradaptasi jelas dibutuhkan. Berikut ini beberapa tips bertahan di masa pandemi yang bisa diterapkan!
1. Jaga Kesehatan
Wabah virus lebih mudah menyerang orang yang kekebalan tubuhnya rendah. Oleh sebab itu, menjaga imun tubuh sangat penting. Bisa dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan yang sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, menjaga kebersihan, berjemur di bawah sinar matahari pagi, mengikuti protokoler kesehatan yakni menjaga jarak, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dan menggunakan masker.
Dengan melakukan hal-hal di atas peluang tertular virus bisa diminimalisir.
2. Tetap Komunikasi Secara Online
Sebagai makhluk sosial, kita diciptakan untuk selalu berinteraksi dengan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendirian. Sayangnya, pada saat pandemi seperti sekarang ini, kita dianjurkan seminimal mungkin untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan penularan dan memutus rantai penyebaran virus.
Situasi ini pasti berdampak pada kondisi mental kita. Akan lebih mudah stress, sedih dan jenuh. Beruntungnya, meskipun kita tidak bisa bertemu secara langsung tapi kita tetap bisa bersilaturahmi secara online. Berbagai aplikasi seperti telepon, WhatsApp, Messenger, Zoom, Google Meet dan aplikasi komunikasi lainnya bisa dimanfaatkan. Jadi, meski jauh secara fisik tapi tetap dekat dihati deh.
3. Buat Skala Prioritas
Pandemi ini, menyebabkan masalah keuangan bagi mayoritas penduduk. Pendapatan mengalami penurunan akibat sebagian rutinitas kerja yang dikurangi. Oleh karena itu, pastikan menggunakan sumber daya secara tepat, prioritas utamakan. Tempatkan kebutuhan pokok diurutan teratas. Gunakan waktu luang untuk menambah ketrampilan baru. Hindari foya-foya.
4. Coba Peluang Usaha Baru
Sumber pendapatan yang berkurang, memaksa beberapa orang untuk mencari ide agar asap dapur tetap mengepul. Menariknya menurut survey, usaha-usaha mikro skala rumah tangga ini tetap bisa eksis pada saat pandemi terjadi. Titin, yang diceritakan sebelumnya memulai bisnis kecil di rumahnya berupa olahan makanan beku dengan menggunakan media online sebagai alat promosi dan mengirimkan pesanan ke rumah konsumen melalui kurir online.
Usaha Titin sedikit demi sedikit mulai menunjukkan hasil dan bisa memenuhi kebutuhan harian mereka. Menurut Titin bisnis ini akan terus dilanjutkan meskipun suaminya dipanggil untuk bekerja kembali. Titin juga bercerita bahwa sebenarnya usaha yang dirintisnya ini tidak selalu mulus, misalnya diawal terbentur masalah modal untuk membeli bahan baku dan peralatannya.
Syukurnya, dia mendapat bantuan pinjaman melalui aplikasi yang dia baca ulasannya di internet yaitu Tunaiku. "Awalnya sih, saya ragu. Makanya saya cari info lebih lengkap tentang aplikasi ini," katanya.
Tunaiku - Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair dan Tepercaya
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini juga memengaruhi sistem keuangan secara digital. Kebutuhan masyarakat yang beragam membuat fintech tumbuh bagaikan jamur di musim hujan. Sayangnya calon nasabah perlu selektif memilih fintech yang jelas dan aman.
Salah satunya, Tunaiku. Tunaiku beda dengan aplikasi fintech lainnya. Kenapa?
- Aman Transparan
Tunaiku sudah beroperasi dari tahun 2014 dan berada di bawah naungan Amar Bank yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1991. Keduanya terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Pengajuan Praktis
Syarat pengajuannya cukup KTP tanpa jaminan dan prosesnya cepat. Selain itu lebih mudah diaskses dengan tersedianya Aplikasi Tunaiku yang bisa diunduh di Play Store.
- Fleksibel
Jumlah pinjaman besar hingga 20 juta yang dapat dicicil sampai 20 bulan. Jadi lebih ringan dalam pembayaran.
- Area Layanan
Tunaiku sudah menjangkau Jawa, Sumatera, Makasar hingga Denpasar dan telah menyalurkan dana hingga 4 triliun rupiah. Sementara aplikasi Tunaiku sendiri telah diunduh lebih 4,6 juta pengguna.
Ya, keberadaan fintech Tunaiku telah banyak memudahkan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan baik modal usaha, biaya pendidikan dan dana darurat lainnya.
Sebagai saran, manfaatkanlah layanan ini untuk kebutuhan yang sangat perlu dan pastikan untuk menghitung terlebih dahulu kemampuan untuk membayar cicilannya untuk menghindari masalah dikemudian hari.
5. Tingkatkan Semangat Beribadah
Setiap orang punya pandangan yang berbeda tentang hal ini, karena itu ranah pribadi. Tapi, tidak salah untuk mempertimbangkannya, bahwa masa-masa seperti ini saatnya mendekat kepada sang Pencipta. Coba renungkan! Betapa luasnya alam semesta ini dan semua bergerak secara teratur sesuai dengan hukumnya. Mungkinkah ini terjadi secara kebetulan tanpa ada satu pribadi yang maha cerdas? Lalu siapakah kita?
Jangan andalkan diri sendiri!
Pandemi akan berlalu seperti yang sudah-sudah tapi kapan berakhir tidak ada tak ada yang tahu. Yang pasti adalah hanya orang yang mampu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan keadaan yang dapat bertahan. Jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan 5 cara bertahan di saat pandemi di atas. Okeeyy :)
19 komentar untuk " 5 Tips Bertahan di Masa Pandemi"
Jaga kesehatan itu penting
Dan saya menyaksikan banyak yang collaps karena kurang asupan vitamin
Tapi kita memang nggak boleh hanya diam saja. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk bertahan. 5 tips ini benar-benar bisa dilakukan deh mbak.
Mau isaha juga butuh modal. Tapi untungnya ada dana yang bisa dijadikan andalan dari pinjaman online. Dan semoga si titin tetap kuat dan bertahan ya. Semangat untuk semuanya
pandemi ini harus dihadapi
smg segera berakhir pandemi ini
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!