Perubahan Fisik Setelah Melahirkan, Kenali Yuk Moms!
Beberapa perubahan fisik setelah melahirkan. Kehadiran seorang anak pastinya membawa kebahagiaan dalam keluarga. Setelah menunggu selama 9 bulan lamanya akhirnya tangisan bayi mungil menggemaskan terdengar indah di telinga sang bunda. Rasanya pengorbanan itu terbayar sudah. Namun, babak berikutnya siap menanti lho Mom!
Selain hari-hari kesibukan baru mengurus si bayi, Mom juga perlu memperhatikan dan merawat tubuh sendiri. Kenapa? Sebagaimana kita ketahui kehamilan dan persalinan sangat mempengaruhi fisik dan emosional, tidak terkecuali pasca persalinan.
Foto : Pixabay |
Sebenarnya, perubahan tubuh setelah melahirkan merupakan hal yang normal kok! Tujuannya sebagai upaya tubuh menyesuaian kembali setelah masa kehamilan. Perubahan yang terjadi pada masa pemulihan ini ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang permanen.
Beberapa Perubahan Fisik Wanita Setelah Melahirkan
Nah, apa saja perubahan tubuh pasca persalinan? Berikut penuturannya ya!
1. Perut buncit
Meskipun bayi telah keluar, bukan berarti perut akan otomatis ke bentuk sedia kala. Butuh waktu sekitar 2 bulan hingga rahim kembali ke ukuran semula, tentu saja perut tidak akan sekencang seperti sebelum hamil.
Agar bisa kencang lagi bisa dengan olahraga khusus mengecilkan otot perut seperti sit up dan mengatur pola makan atau diet.
2. Rambut rontok
Setelah persalinan, pada umumnya wanita akan mengalami kerontokan pada rambut, hal ini normal karna menurunnya kadar estrogen dalam tubuh setelah melahirkan. Karena ini terkait masalah hormon jadi sifatnya sementara dan akan kembali normal setelah beberapa bulan usia persalinan.
Namun, jika kondisi ini terasa mengganggu dan mempengaruhi percaya diri Moms, maka bisa searching cara merawat rambut rontok yang banyak tersebar di internet.
3. Mudah Berkeringat
Sewaktu hamil wanita cenderung menyimpan banyak cairan di wajah dan bagian bawah tubuh. Setelah melahirkan hormon yang menurun dan akan mengeluarkan tumpukan air itu melalui keringat atau urin
Jika keringat yang dikeluarkan sangat berlebihan seperti keringat pelari marathon maka situasi ini dikenal dengan istilah sweating postpartum.
4. Kulit berjerawat dan kusam
Saat hamil dan menyusui, sebagian wanita kulitnya cenderung sensitif juga kering. Sehingga menyebabkan muncul banyak jerawat dan kulit kusam. Produk perawatan tubuh skin care untuk wanita hamil dan menyusui juga terbatas, jadinya kurang dirawat. Kondisi ini biasanya sifatnya sementara.
5. Muncul stretch mark atau selulit di perut
Agar bisa tumbuh baik dan sehat di rahim, kulit perut meregang menyesuaikan dengan ukuran bayi. Kondisi ini menyebabkan kulit perut menjadi melar. Namun, setelah persalinan area perut ini akan kendur dan berkelambir. Sehingga timbul stretch mark atau selulit, meskipun tidak selalu muncul pada wanita melahirkan tergantung pada faktor genetik dan berat badan bertambah saat hamil.
Tapi jangan khawatir, biasanya selulit ini bisa hilang dalam beberapa bulan pasca melahirkan.
6. Payudara bengkak, nyeri dan bertambah besar
Ini terjadi karena payudara memproduksi ASI yang banyak. Umtuk mengurangi bengkak dan nyeri segera susui bayi dan kompres dingin jika perlu.
Tidak hanya ukuran yang bertambah, bentuk payudara juga akan lebih mengendur.
7. Kesulitan menahan buang air kecil
Karena tekanan janin dan rahim yang membesar selama hamil dan pasca persalinan, menyebabkan otot dasar panggul melemah sehingga saat bersin, batuk, atau mengangkat benda berat akan keluar urine.
Latihan kegel yang teratur bisa membantu memperkuat otot panggul dan untuk sementara aktivitas seperti bersepeda dan angkat beban yang berat sebaiknya dihindari.
8. Vagina terasa lebar dan longgar
Jika melahirkan secara normal, vagina akan terasa lebih lebar dan longgar. Tapi jangan khawatir kondisi itu hanya akan berlangsung beberapa minggu saja, setelahnya kembali ke bentuk semula meskipun tidak sepenuhnya seperti sediakala.
Sama seperti mengencangkan otot panggul, senam kegel juga bisa membantu mengencangkan otot vagina dan jika perlu operasi vagina sebagai solusi tercepat.
9. Vagina terasa kering
Hal lain efek penurunan kadar hormon estrogen pasca persalinan yaitu vagina terasa kering. Akibatnya, saat berhubungan intim dengan pasangan akan terasa tidak nyaman dan sedikit menyakitkan sehingga biasanya memperangahi nasfu seksual Mom. Oleh karena itu, sebaiknya berikan penjelasan kepada suami dan jika dibutuhkan gunakan pelumas vagina berbahan dasar air.
10. Vagina mengeluarkan darah nifas atau lokia
Pasca persalinan, vagina akan mengeluarkan lokia atau darah nifas. Seperti menstruasi tapi dalam jumlah yang banyak. Ini hal normal kok! Merupakan cara tubuh mengeluarkan lapisan rahim dan darah selama kehamilan dan persalinan.
Biasanya masa nifas berlangsung selama 40 hari atau sekitar 6 minggu, volume darah yang keluar lebih banyak pada 10 hari pertama dan setelahnya berangsur-angsur berkurang hingga tidak ada lagi.
11. Kaki bengkak dan nyeri
Sama seperti payudara yang memproduksi ASI mulai saat hamil, tubuh juga menghasilkan lebih banyak darah dan cairan tubuh guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Efeknya, pergelangan kaki juga tangan, akan mengalami pembengkakan.
Kondisi ini bisa berlangsung beberapa hari atau berminggu usai melahirkan. Mengkonsumsi makanan kaya akan kalium, rutin bergerak dan olahraga ringan bisa bisa mengurangi bengkak dan nyeri pada kaki.
Berbagai perubahan yang terjadi bisa jadi membingungkan bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan atau juga merasa kewalahan, jika itu yang Mom rasakan itu hal biasa kok, jangan merasa aneh atau sedih, segera minta bantuan kepada keluarga, cari informasi sebanyak-banyaknya, dan jika perlu periksakan diri ke dokter yang menangani persalinan anda. Meraka akan memberi saran yang dibutuhkan.
8 komentar untuk "Perubahan Fisik Setelah Melahirkan, Kenali Yuk Moms!"
Terus nyeri punggung bawah kalau berdiri terlalu lama. Obatnya cuma satu, tiduran...hehe
Silahkan komentar dengan bijak dan sesuai topik bahasan. Terimakasih!